Rabu, 05 April 2017

Medical History part 3 (Radang Liver / Hepatitis)

Saya termasuk orang yang jarang sakit, tapi sekalinya sakit langsung di rawat di rumah sakit. pengalaman dirawat inap di rumah sakit terulang lagi di medio 2010. waktu itu baru aja keterima di tempat kerja yang baru. happy, sampai gak sadar berat badan sudah menembus angka 78kg (terberat dalam hidup).

mulai lah bikin diet plan dan exercise plan ala ala saya. yang tidak dikonsultasikan sebelumnya ke ahlinya sehingga berdampak buruk bagi kesehatan saya. 
Jadi selama 3 bln itu gw pagi olahraga (jogging) 30 menit, sarapan cuma air putih, baru makan pas siang. sore pulang kantor jalan kaki dari menteng ke tosari, smp rumah olah raga lagi and gak makan malam. turun sih 10 kg jd 68 kg tapi saya harus berakhir dirawat di rumah sakit selama 2 minggu dan bed rest di rumah selama 2 minggu.

lama banget yaaa recovery sakit apalah itu, kalau kata dokter sih ''Radang Liver" menurut diagnosa dokter terjadi luka di liver / hati saya. jadi judulnya ini sakit hati tapi hati beneran bukan hati nurani.


Beberapa gejala sakit Liver yang perlu diwaspadai antara lain: 

1. Pusing, Mual-mual, Muntah, sakit tenggorakan, 
2. Diare, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan
3. Demam tinggi, kelelahan, nyeri pada otot serta sendi
4. Urin berwarna gelap, feses berwarna kuning, kulit, mata serta kuku pun berwarna kuning
5. Jika perut bagian kanan atas ditekan akan terasa sakit

diagnosis pertama waktu ke dokter umum gejala tipus, tapi setelah tiga hari masih panas, muntah dan badan mulai menguning. akhirnya saya ke IGD RSPP dan harus di rawat inap. besoknya setelah hasil test datang, ternyata saya positif radang liver atau Hepatitis. Peradangan pada hati bisa disebabkan karena virus,bakteri,racun, kimia atau obat-obatan, dan minuman beralkohol.   

Dokter yang merawat adalah dokter spesialis penyakit dalam. dokter yang menangani saya Dr. Abdul Haris Triprasetyo SpPD. Dokter tanya apakah saya kerja berat di kantor sampai kecapekan dan sakit. saya cerita lah klo saya jalanin diet ketat dan olahraga keras, tapi ternyata diet ala saya itu salah total. jadi menurut dr. Haris, Hati atau Liver atau Hepar adalah organ tubuh yang vital karena memiliki fungsi dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi (pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna bagi tubuh)Tanpa hati, manusia tidak akan dapat bertahan hidup karena hati mendukung hampir setiap organ dalam tubuh dari berbagai segi. 


Untuk memastikan penyebab radang liver saya apakah terjangkit virus atau karena penyebab lain maka dilakukan pemeriksaan lab lanjutan, dan hasilnya menurut dokter tidak terdapat virus tapi luka di hati (sakit hati nih yeee) karena aktivitas berat tapi asupan makanan tidak seimbang sedangkan hati terus bekerja mengelolah apa yang masuk dalam tubuh sehingga ketika asupan makanan atau nutrisi tidak cukup maka menyebabkan luka.

Jika anda ingin menyayangi hati anda, Dibawah ini adalah tips sehat untuk mencegah terserang penyakit hepatitis antara lain sbb :
  • Hindari konsumsi alkohol dan perbanyak konsumsi air putih
  • Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen (Narkoba)
  • Diet sehat dan seimbang dengan perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein bebas lemak. Hindari makanan yang di goreng dan menimbulkan gas, makanan siap saji dan kemasan atau diawetkan dan sudah melewati proses.
  • Latihan fisik secara teratur dan istirahat cukup
  • Hindari stress
  • jaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar
setelah observasi seminggu dirawat di rumah sakit, hasil tes darah menunjukkan bilirubin, sgot, sgpt sudah bagus, dokter mengizinkan aku untuk pulang ke rumah dan tiga hari kemudian kembali kontrol. sampai di rumah, bablas makan ini itu, apalagi banyak tamu yang datang bawa makanan kesukaan, keripik, iya keripik balado yang pedas dan berminyak itu menggoda iman saya, sehingga saya pun memakannya. selama bedrest di rumah, tiap hari dicekokin air rebusan remis atau kerang yang yiaksss amis banget. 

tiga hari balik ke RS hasil lab malah SGOT and SGPT naik, dokternya heran, dan saya pun pengakuan dosa kalau saya makan keripik balado :). dokter cuma bisa geleng-geleng dan warning kalau saya harus jaga pola makan, lupakan gorengan, makanan cepat saji dan instant, makanan asin, pedas, dsbnya. alhasil karena kebandelan saya, dokter pun menyuruh saya untuk langsung rawat inap lagi. seminggu lagi di rumah sakit. sendiri, karena ibu saya sudah jenuh menunggui saya di rumah sakit katanya kelamaan :p sorry mom.

seminggu berlalu dengan pengawasan dokter saya pun diijinkan pulang dengan catatan pantang makanan berminyak, asin,pedas, dan instant. pokoknya harus jaga makan dan bed rest total. seminggu kemudian kontrol ke dokter dan hasilnya bagus, dan minggu depannya saya sudah diizinkan kembali bekerja dan beraktifitas seperti biasa.

biaya yang saya keluarkan cukup besar hampir 30 juta, yang tercover sama asuransi kesehatan dari kantor sekitar 24 juta, sisanya 6 juta saya harus bayar sendiri. untung dari kantor masih dapat gaji full sebulan meski gak masuk sebulan :)

dokter haris menyarankan lain kali kalau mau diet harus di bawah pengawasan ahlinya, just info di RSPP ada dokter Ahli Gizi dan Kesehatan yang bisa ditemui untuk konsultasi, salah satunya Dr. Titi Sekarindah SpGK. untuk jadwal bisa lihat di link RSPP www.rspp.co.id



Tidak ada komentar:

Posting Komentar