Senin, 03 April 2017

Medical History part 1 (Sembelit)

Kali ini mau bahas yang agak serius di blog. yaitu tentang kesehatan. Kesehatan itu adalah salah satu nikmat yang perlu di syukuri setelah nikmat islam dan iman. Karena jika kita sakit, berapapun harganya akan kita bayar untuk kembali sehat. Since I was born, mungkin Saya termasuk orang yang jarang ketemu dokter dibanding adek saya yang punya asma. Masalah saya dari kecil cuma satu yaitu susah BAB alias sembelit. Sepertinya susah BAB ini masalah wajar anak-anak, karena anak kecil umumnya nggak doyan sayur dan buah (makanan berserat yang bagus untuk pencernaan dan memperlancar BAB). Selain itu konon katanya susu formula juga bisa mengakibatkan BAB keras. Secara saya peminum susu sejati sampai kelas 4 SD. Indikasi BAB bisa berlanjut menjadi wasir (mudah mudahan saya belum sampe level itu) tapi rekor terlama saya gak BAB itu 14 hari (iya dua minggu cuy) lama banget ya... di bawa ke dokter and di Rontgen itu kaya lemang numpuk dalam perut. Ngeluarinnya perlu usaha, tenaga dan doa, pokoknya kaya mau ngelahirin...

Semenjak sekolah di Sumatera, wajib makan 4 sehat 5 sempurna, mau gak mau jadi doyan sayur dan buah (khususnya papaya) jadi sekarang BAB gak sesusah dulu. Sehari sekali. Cuma kalau lagi berpergian kenapa susah ya bisa berhari hari, paling 3-4 hari gitu… jadi susah kemana mana, paling susah klo gak ada wc duduk, karena nongkrong di wc jongkok lama lama pegel. Ya seperti yang saya bilang di atas, susah dan perlu tenaga juga waktu untuk keluarinnya.

Biar ada gambaran tentang Sembelit, berikut saya akan jabarkan mengenai penyebabnya gejala, dan cara pencegahannya. Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit antara lain:
- kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi
- menderita panas dalam
- stress atau depresi dan aktivitas yang padat
- pengaruh hormon dalam tubuh (mis; pada saat menstruasi atau kehamilan
- usus kurang elastis (biasanya pada saat kehamilan atau usia lanjut)
- kelainan anatomi pada sistem pencernaan
- gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur (diet yang buruk dan salah)
- efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium dan alumunium
- kekurangan asupan vit C dan makanan berserat atau kelebihan konsumsi serat
- merupakan gejala dari suatu penyakit (typus dan hernia)
- sering menahan buang air besar dalam jangka waktu yang lama
- emosi, 
- kurang berolahraga
- kelebihan memakan daging (merah) karena memiliki zat besi yang bisa mengeraskan feses
- penyalahgunaan obat seperti obat pencahar akan membuat usus terbiasa dan tergantung
- makanan beku
- buah atau sayur yang dapat memadatkan kotoran seperti Pisang

Gejala akan berbeda antara seseorang dengan orang yang lain, karena pola makan, gaya hidup dan bentuk usus besar setiap orang berbeda beda, tetapi biasanya gejala yang akan di temukan sebagian besar penderitanya adalah sbb:
- perut terasa begah, penuh dan keras
- feses akan lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, berbentuk bulat-bulat kecil 
- pada saat buang air besar harus mengejan dan berkeringat dingin
- terdengar bunyi bunyian pada perut
- bagian anus terasa penuh dan seperti terganjal sesuatu
- frekuensi buang angin meningkat disertai bau yang lebih busuk dari biasanya
- menurunnya frekuensi buang air besar (3 hari sekali atau lebih)
- terkadang mengalami mual bahkan muntah jika sudah parah
- sakit punggung
- bau mulut

selain gejala fisik, terdapat pula gejala psikologis yang dapat terjadi pada penderita konstipasi, antara lain:
- kurang percaya diri
- lebih suka menyendiri 
- cepat merasa lapar dan ketika makan akan merasa lebih cepat kenyang
- sering berdebar sehingga emosi meningkat dan mengakibatkan stress
- tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, letih dan terasa berat
- kurang bersemangat dalam menjalankan aktivitas
- nafsu makan dapat menurun

untuk terhindar dari sembelit ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tindakan pencegahan secara alami seperti:
- hindari makanan yang mengandung lemak dan gula nya tinggi
- minum air putih minimal 2 liter (kira kira 8 gelas) sehari
- olahraga rutin setiap hari seperti jalan kaki (jogging), minimal 15 menit
- biasakan buang air besar secara teratur setiap hari dan jangan suka menahan buang air besar
- konsumsi makanan berserat (buah dan sayur) secukupnya 
- tidur minimal 5 jam sehari
- tidak melakukan diet secara berlebihan
- mengonsumsi makanan anti inflamasi seperti, alpukat, apel dan kelapa
- mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan bersifat panas
- tidak makan dalam porsi yang banyak
- tidak meminum minuman yang berkafein dan minuman ringan

so guys, meski terlihat sepele tapi faktor psikologis juga bisa jadi mempengaruhi untuk datangnya penyakit, so relax and keep calm... dan olah raga dan makanan sehat juga sangat menunjang kesehatan kita. life is so simple...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar