I should write more blogs
of my journey long time ago but so many things distracted me. Now as I
stay out from my house in tiny silent room without tv. This is good that you
don’t watch tv much, cause tv program could mislead you sometimes. All you see
in tv is non reliable.. really too many drama, and fake things shown.
2013 should start with so many things for better future.
More writings, more sports, more praying, more exploring, etc… 2012 I only able
to write 1 post while I have some trips to share but I got distracted almost
for 2012. it was amazing year, year when I met someone that changed me to see
what love is even until now I couldn’t understand it. N now already April close
to mid of year I still not productive enough to write and develop my blog
better.
But before I share my trip including my Europe trip back in
spring time 2011, I would like to share
amazing moment i had in 2006 when I was
awarded for Short course of Italian language in Siena, Italy. It was awesome.
First time in my life travel abroad, Europe, Italy .. and living for 3 months
that more than I ever imagine. I was so lucky at that moment.. far before
travel book, journal book is popular like now days. I already write in my diary
gifted from my best friend all things I had in summer course. flash back to a moment to remember all time..
Semua berawal dari tahun terakhir di Universitas dimana kita
diharuskan menyusun tugas akhir demi menyelesaikan masa studi kita atau yang
lebih keren disebut dengan “SKRIPSI” susah payah mencari ide akhirnya gue
memutuskan untuk menulis tentang Diplomasi Kebudayaan Italia terhadap Indonesia .
Kebetulan pada saat itu kampus sedang bekerja sama dengan pusat kebudayaan
Italia (IIC) untuk pemberian mata kuliah bahasa Italia. Suatu hari dosen kami
yang cantik Antonella memberitahu bahwa Pemerintah Italia setiap tahun
memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing (termasuk Indonesia) untuk belajar
bahasa Italia di 2 universitas terkenal di Italia yaitu Universita per
Stranieri di Perugia dan Universita per Stranieri di Siena. Siapa sih yang gak
mau belajar di luar negeri di bayarin pula. Meski gak full scholar ship tetep
aja kalo kt syahrini “sesuatu” jadilah gw juga berminat untuk ikut apalagi gw
ada motivasi untuk menunjang penulisan skripsi gw. (walau pada akhirnya skripsi
gw selesai sebelum gw berangkat ke Italy ).
Proses untuk daftar beasiswa ini (pada saat itu) isi
formulir, lengkapi dokumen-dokumen seperti surat rekomendasi dari dosen, foto, dll (udah
lupa sangking udah jadulnya ama memori otak yang overload) anyway setelah
registrasi administrasi lulus, gw ikut tes wawancara (sekarang sebelum
wawancara ada tes tertulis A1 dan A2 jd disarankan untuk les di IIC
sebelumnya). Dan setelah wawancara ternyata gw lulus untuk program bahasa ini 3
bulan (meski yakin isi di form 6bln) di Universita per Stranieri di Siena.
Ternyata diperlukan satu tahun dan beberapa tahap
administrasi lainnya seperti pembebasan fiskal dari dirjen pajak (ketahuan ya
tuanya jaman dulu msh ada fiskal yang mencapai nominal 1 juta), cari tiket
(karena tiket bayar sendir) asuransi perjalana, urus visa di kedutaan, dll.
Berangkatlah gw dan 9 peserta lainnya (Bayu, hendra, ola, dian, rega, elina,
siska, sandy + Shieni yang berangkat secara terpisah) yang berasal dari beberapa kota di Indonesia (dan lulusan
universitas negeri ternama, sepertinya Cuma gw doank lulusan universitas swasta
diantara merek J
) pd awal July 2006 (lupa –lagi - pasti
tanggalnya) tapi hari itu pas hari kamis. Dengan menumpang pesawat Kuwait
Airways yand berangkat pada tengah malam. Kebanyakan dari kami pergi untuk kali
pertama ke luar negeri (Eropa-red) dalam kurun waktu yang cukup lama (sebagian
akan stay hingga 6bln) maka tidak heran jika tim pengatar kami pun banyak mulai
dari ortu, kakak, adik, om, tante, kakek, nenek). Setelah pamitan dengan
keluarga masing2 kami pun check in dan boarding. Perjalanan ini akan menempuh
total perjalanan sekitar 16jam dengan transit di Kuwait. Ternyata ada delay
sekitar 5jam di Kuwait ,
kami pun dapat akses untuk menikmati breakfast di lounge airport. Dan kami pun
akan terlamabt 5jam tiba di Rome. Rencananya di rome 2 malam kami akan menginap di Wisma KBRI
Rome. Kami masih bingung bgmn caranya ke KBRI, mencoba menghubungi seorang
teman di Italia, dia yang akhirnya membantu kami di Airport begitu kami tiba.
Dikarenakan kami ada 8 orang (seperti group tour) kami memutuskan untuk naik
taxi ke KBRI. Mau gaya
ama gak mau repot and gak tau apa-apa kita pede aja naik taksi yang ternyata
tarifnya itu 80euro (80 x 11.000 = 880,000 rupiah!) untuk sampai ke KBRI, untungnya satu taksi share 4 org jd
80euronya bias di share 4 gak terlalu nyesek banget lah ya…
To be continued... bisa di simak kisah selengkapnya di www.fromjakartatosiena.blogspot.com
wawancaranya pake bahasa apa, kak
BalasHapusdulu pake bahasa inggris. mungkin karena masih sedikit yang minat. tapi sekarang pake bahasa italia. oleh karenanya di sarankan untuk ambil kursus dulu di Pusat kebudayaan Italia di Jakarta
Hapus