-----sekilas info tentang Kista Ovarium-----
PENGERTIAN KISTA OVARIUM
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Tiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di kiri rahim. Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita.
Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.
Kista ovarium terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kista fungsional dan patologis.
1. Kista Fungsional
Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista yang paling umum terjadi ini cepat hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya. Kista fungsional bisa terbagi menjadi dua jenis yaitu kista corpus luteum dan kista follikel.
2. Kista Patologis
Kategori kista ini tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dan muncul akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Sebagian kecil kista ini bisa bersifat kanker. Kista Patologis dibagi lagi menajdi dua jenis yaitu kista dermoid dan adenoma.
Gejala Kista Ovarium
Cukup banyak wanita yang pernah memiliki kista ovarium. Namun, kista umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan. Meskipun demikian, kista yang berukuran besar atau pecah berisiko mengakibatkan gejala serius sehingga perlu ditangani melalui operasi. Beberapa gejala kista ovarium antara lain sbb:
- Menstruasi yang tidak teratur atau berubah.
- Pendarahan yang lebih banyak dari biasanya pada saat menstruasi
- Nyeri pada tulang panggul beberapa saat sebelum atau setelah menstruasi.
- Nyeri pada tulang panggul saat berhubungan seks.
- Sering buang air kecil.
- Muntah, mual, dan payudara menjadi sensitif seperti saat hamil.
- Sulit buang air besar.
- Proses pencernaan yang tidak lancar.
- Perut terasa kembung.
- Lebih cepat merasa kenyang dibanding biasanya.
- Limbung atau pusing.
Penyebab Penyakit Kista diantara lainnya bisa karena faktor genetik, konsumsi obat subur, merokok, menopause dan kanker payudara.
Meskipun beberapa wanita tidak akan merasakan gejala apapun, beberapa jenis kista ovarium bisa jadi bersifat ganas. Hal ini terutama mungkin terjadi apabila kista baru tumbuh setelah wanita melewati masa menopause. Maka dari itu, pemeriksaan rahim rutin perlu dilakukan meskipun Anda tidak merasakan gejala apapun untuk menghindari beberapa komplikasi seperti Kista yang semakin membesar dapat menyebabkan ovarium bergeser dari posisi yang seharusnya, sehingga risiko ovarium untuk terplintir akan semakin meningkat. Kondisi terplintirnya ovarium ini disebut dengan torsi ovarium. selain itu pecahnya kista, yang akan menimbulkan rasa nyeri dan perdarahan hebat dalam perut.
DIAGNOSIS KISTA OVARIUM
Jika terdapat indikasi adanya kista ovarium, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sebelum menjalani USG dan pemeriksaan darah spesifik, dokter akan memeriksa organ intim dan sekitar perut bawah untuk keberadaan kista.
Setelah pemeriksaan fisik, USG akan dilakukan untuk memastikan keberadaan, letak, dan ukuran kista. Selain itu, cairan kandungan kista juga bisa terlihat melalui USG. Jika kista yang terdeteksi mengandung lebih banyak zat padat daripada cairan, tes darah akan dianjurkan. USG bisa dilakukan di atas perut atau bisa dimasukkan ke dalam vagina untuk gambar yang lebih jelas.
Jika Anda mengidap kista berukuran besar yang terus berkembang atau yang menyebabkan gejala, dokter spesialis ginekologi biasanya akan menganjurkan Anda untuk menjalani operasi. Operasi pengangkatan kista berukuran kecil bisa dilakukan dengan operasi ‘lubang kunci’ atau laparoskopi. Sedangkan untuk kista yang besar atau yang diperkirakan mengandung sel abnormal, operasi dengan sayatan lebih besar atau laparotomi akan dilakukan.
Semua operasi pasti memiliki risiko, termasuk operasi pada kista ovarium. Jika komplikasi terjadi, pasien perlu menemui dokter
Dampak Penanganan Kista pada Kesuburan
Kista sering dinilai dapat mengganggu kesuburan seorang wanita. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena kebanyakan kista dapat diangkat dengan mudah tanpa mengganggu organ reproduksi wanita. Walau demikian, ada prosedur operasi yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Operasi pengangkatan ovarium sepenuhnya akan dianjurkan jika kista yang terdeteksi Berukuran sangat besar sehingga membungkus seluruh ovarium dan tuba falopi. Serta Kemungkinan besar bersifat ganas.
Pengangkatan satu ovarium memang akan sedikit mempengaruhi tingkat kesuburan. Tetapi ovarium yang tersisa akan terus memproduksi hormon dan sel-sel telur sehingga kemungkinan Anda untuk hamil dan memiliki anak tetap ada.
Berbeda halnya jika pengangkatan kedua ovarium dilakukan. Ini akan memicu menopause dini dan meniadakan kemungkinan Anda untuk memiliki anak. Pengangkatan kedua ovarium bersama dengan rahim dan jaringan sekitarnya dilakukan jika kista terbukti mengandung sel kanker ganas.
Pantangan Penderita Penyakit Kista:
§ Hindari makanan sawi putih dan kangkung
§ Minuman alkohol
§ Daging
§ Hindari buah nanas, durian dan nangka
Cara mencegah penyakit kista ovarium atau pun penyakit kista jenis lainnya sangat mudah, antara lain:
§ Konsumsi sayur dan buah
§ Memperbanyak asupan antioksidan
§ Olahraga
§ Kurangi makanan berlemak jenuh
Untuk mengatasi penyakit kista ovarium pada saat kista masih pada ukuran yang kecil, sehingga akan lebih mudah dan lebih cepat untuk penyembuhan nya. obat herbal yang dapat di gunakan sebagai berikut :
§ Teripang
§ Daun dewa
§ Kulit manggis
§ Kunyit putih
§ Teh hijau
intinya sebagai wanita yang tubuhnya sangat rentan terkena penyakit khususnya di organ reproduksi, selain gaya hidup sehat, pola makan benar dan bebas stress, diperlukan juga periksa berkala. karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
untuk rekomendasi rumah sakit dan dokter bisa di RSPP (Dr. Zulkarnain, Dr Erwinsyah, Dr. Alwin, Dr. Ernawan, Dr Triana Ismelia), RS Bunda di Menteng, Rs. Woman & Children Brawijaya.
#salamsehat